Langsung ke konten utama

Postingan

KONTROVERSI DI ERA 'HYPER REALITY'

Hyper Reality  tampaknya memang benar-benar era kegilaan. Ini fase yang oleh Ronggo Warsito disebut sebagai jaman edan . Manusia dipaksa ikut gila oleh keadaan, yang tidak gila akan digerus oleh zaman, dipersekusi oleh situasi. Di zaman ini apa saja diperdebatkan, persoalan kecil dibesar-besarkan, yang besar dikecilkan. Yang penting sepelekan yang sepele dipentingkan. Yang benar disalahkan dan salah dibenarkan. Semua berbaur menjadi satu tanpa jarak, tanpa sekat Hal-hal yang besar, penting dan benar ditentukan oleh persepsi dan keyakinan masing-masing orang bukan lagi berdasarkan fakta, norma dan nilai yang mapan dan konvensional.  Issu terbaru yang muncul di tengah wabah Pandemi Covid-19 adalah soal kebijakan “vaksin berbayar”. Kebijakan yang belum ditetapkan pemerintah ini langsung menuai kritik dan perdebatan. Sebenarnya ini merupakan hal yang wajar.  Artinya pemerintah mengambil kebijakan, kemudian dikritisi dan dikritik adalah sesuatu yang wajar, yang tidak wajar adalah sikap bebe
Postingan terbaru

BIN GELAR VAKSINASI COVID-19 SERENTAK DI 14 PROVINSI

  Program vaksinasi Covid-19 bagi anak dan remaja sudah dimulai. Pemberian massal vaksin Covid-19 untuk anak 12-18 tahun diselenggarakan oleh Badan Intelijen Negara (BIN) serentak di 14 Provinsi di seluruh Indonesia yang ditujukan untuk para pelajar SMP-SMA dan peserta vaksinasi bagi masyarakat umum yang dilakukan secara  door to door . Dalam kegiatan tersebut, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo secara virtual meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Presiden Joko Widodo mengapresiasi penyelenggaraan vaksinasi Covid-19 massal dan mengingatkan kepada guru dan petugas-petugas sekolah turut dipastikan agar mendapat vaksin Covid-19. “Agar setelah anak-anak semua divaksinasi, juga tolong dicek agar guru, petugas-petugas sekolah jangan sampai ada yang terlewat vaksinasinya," ungkap Presiden RI. Menurut Presiden Joko Widodo, sebanyak 15.000 pelajar SMP dan 15.000 pelajar SMA mengikuti vaksinasi massal. Selain itu, 19.000 warga mengikuti pelaksanaan vaksinasi  door to door  atau dar

BEM UI RAMAI LAGI

BEM Universitas Indonesia kini ramai diperbincangkan kembali setelah memuat postingan yang cukup kontroversial. Melalui akun @BEMUI_Official, organisasi kampus tersebut langsung menyebut Presiden Joko Widodo sebagai King of Lip Service. Hingga sore ini, sebuah pesan bergambar Presiden Joko Widodo yang bermahkota merah telah mendapat lebih dari 19.000 likes dan ribuan komentar online. Fathan Mubina, seorang penghubung yang tercantum dalam pesan yang dikonfirmasi, mengungkapkan bahwa pihaknya merasa apa yang dikatakan orang nomor satu di berbagai saluran berita tidak sesuai dengan kenyataan. “Kami memiliki banyak masalah sosial dan politik yang perlu ditangani sebagai tugas utama di BEM. Dan beberapa di antaranya berurusan dengan presiden,” kata Fathan kepada TribunJakarta melalui telepon, Minggu (27 Juni 2021). “Dalam pemberitaan media (Presiden Jokowi) menyatakan tidak sejalan dengan pelaksanaannya, dan berusaha menunjukkan bahwa pelaksanaan pernyataan tersebut tidak serius, jadi berbe

MILENIAL IKUT PENDIDIKAN BELA NEGARA?

Dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Republik Indonesia, Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Sakti Wahyu Trenggono menyoroti kondisi negara yang memasuki era bonus demografi mulai tahun 2025-2030 yang ditandai dengan dominannya penduduk usia produktif. Menurutnya, generasi milenial akan mengisi bonus demografi tersebut sehingga perlu disiapkan untuk menggerakkan perekonomian bangsa di masa depan. Dia mengatakan untuk menunjukkan kecintaan generasi milenial terhadap negara, mereka dapat bergabung dalam Komponen Cadangan (Komcad) sesuai amanat dari Undang-undang (UU) Nomor 23 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional Untuk Pertahanan Negara. "Komcad ini bukan wajib militer, ini kesadaran dari warga masyarakat yang ingin membela negara jika terjadi perang, difasilitasi dengan memberikan pelatihan selama beberapa bulan.  Usai latihan dikembalikan ke masyarakat. Jika negara dalam keadaan perang, mereka siap bertempur," kata Wahyu melalui keterangan tertulisnya

RAMPINGKAN BIROKRASI MELALUI PENCABUTAN BIN DARI KEMENKO POLHUKAM

Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 73 Tahun 2020 tentang Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam) yang tidak lagi mengkoordinasikan Badan Intelijen Negara (BIN), serta digaungkan untuk memberikan ruang bagi presiden sebagai klien tunggal lembaga telik sandi itu dinilai sejumlah pihak tak akan jauh berbeda dengan mekanisme yang telah ada sebelumnya. Namun hal tersebut tidak sejalan dengan Deputi VII BIN, Wawan Purwanto yang melihat bahwa secara umum, Perpes tersebut akan memperkuat sekaligus memperketat rahasia informasi serta menyederhanakan laporan kepada presiden sebagai komando tertinggi BIN. Sementara Wakil Ketua MPR, Syarif Hasan menyebut selain dapat memaksimalkan efektivitas dan efisiensi, Perpres terbaru yang menasbihkan seorang presiden sebagai klien tunggal diharapkan dan disiratkan akan berkontribusi membuat BIN dapat menyamai level mekanisme koordinasi entitas intelijen mumpuni dunia seperti Central Intelligence Agency (CIA

JOKOWI CARI MENTERI LAGI?

Kabar tentang reshuffle atau perombakan kabinet menggelinding dan menjadi bola liar usai Presiden Jokowi memarahi para menterinya di sidang kabinet. Reshuffle kabinet atau perombakan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju ini menjadi isu hangat yang terus menguat, terutama di kalangan partai politik. Isu ini menjadi perbincangan dan pergunjingan publik usai video rekaman rapat kabinet yang mempertontonkan kemarahan Jokowi dan akhirnya menjadi viral. Berbagai analisa dan asumsi bertaburan, baik di media massa, forum diskusi dan kedai kopi. Bahkan kalangan rakyat kecil pun ikut menyoroti hal ini. Wacana perombakan kabinet terlontar langsung dari mulut Jokowi. Ia kesal dan tak puas dengan kinerja para pembantunya di Kabinet Indonesia Maju. Kekecewaan dan kemarahan itu tampak dari kalimat-kalimat yang disampaikan Jokowi kala membuka sidang kabinet paripurna di Istana Negara. Gotong Royong Antar Menteri Mulai Luntur? Kabinet Indonesia Maju merupakan kabinet yang dirancang secara visioner da

SAMPAI KAPAN BULLYING AKAN TERJADI?

Media sosial tengah dihebohkan oleh sebuah video berisi rekaman aksi bullying atau perundungan yang dialami seorang anak berkebutuhan khusus. Video itu menggambarkan bagaimana ia dipermainkan oleh anak lainnya ditengah ia menjajakan dagangannya. Lewat video tersebut, timbul pertanyaan, mengapa anak berkebutuhan khusus rentan mengalami bullying atau perundungan? Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa anak-anak dengan gangguan autisme lima kali lebih mungkin menjadi korban perundungan di lingkungannya. Meski demikian, sejumlah orang tua yang memiliki anak dengan sindrom tersebut mengaku bahwa kemungkinan anak autis menjadi korban perundungan, jauh lebih tinggi dari itu. Dalam studi tersebut, sekitar 46% anak autis di sekolah menengah mengaku menjadi korban perundungan di lingkungan sekolah. Seorang penulis bernama Paul Sterzing dari Washington University di St. Louis menyebutkan, tingkat intimidasi dan perundungan di kalangan remaja ini sangat tinggi. Bahkan dia menyebutnya sebagai “

'HERD IMMUNITY' ADALAH JALAN TERAKHIR?

Peperangan antara virus dengan manusia adalah soal adu cepat siapa yang lebih dulu bisa beradaptasi: virus dengan mutasi genetiknya atau manusia dengan kekebalan tubuhnya. Vaksin diciptakan agar manusia memenangkan pertempuran tersebut. Sebelum abad ke-18 gambaran dunia terlalu kelam akibat serangan berbagai wabah penyakit. Kala itu penawar belum ditemukan, dan manusia sepenuhnya bergantung pada keajaiban sistem imun untuk melindungi diri dari penyakit. Infeksi virus ringan sangat mungkin membikin kematian bagi manusia. Ilmu kesehatan masih sangat terbatas dan belum banyak obat ditemukan untuk kasus penyakit akibat virus. Penemuan vaksin oleh seorang dokter Inggris bernama Edward Jenner pun tak mampu meredakan wabah karena uji cobanya dianggap tidak etis. Ketika wabah cacar tengah merebak, Jenner melakukan percobaan kontroversial yang justru membuka gerbang ilmu pengobatan modern. Ia mengamati anomali pada pemerah susu sapi, dampak cacar pada mereka paling banter hanya serupa efek keme

'PUBLIC SERVICE' ITU LADANG KONTRIBUSI ATAU LADANG EKSISTENSI?

Dunia maya kembali diramaikan dengan adanya sosok pria berseragam. Dilansir dari laman twitter @kapansarjana_, terdapat sebuah video yang menampakkan sosok polisi yang sedang memegang senjata dan berkata "Pacar kamu ganteng? Kaya? Bisa gini nggak?" sambil mengokang senjata yang dibawanya. Hal ini menimbulkan berbagai respon dari netizen. Menurut hemat penulis, hal ini wajar terjadi karena setereotip yang berlaku di masyarakat tentang pria berseragam. Namun, apakah menjadi wajar ketika membenci mereka kita menghujat mereka? Lalu dimanakah letak kesalahan pria berseragam sehingga dibenci khalayak ramai? Sejauh ini menjadi pria berseragam mungkin menjadi tujuan bagi beberapa orang. Entah alasan karir, menjadi penerus keluarga, ataupun alasan lain. Namun, yang perlu digaris bawahi dalam hal ini adalah resikonya. Bila sudah berstatus sebagai pria berseragam atau istilah kerennya A Man With Uniform, berarti harus siap disorot sebagai Pelayan Publik (Public Service). Tapi, sejauh in